MEMAAFKAN
📝 MEMAAFKAN
Al-Manshur berkata kepada putranya Al-Mahdi:
لذَّةُ العَفوِ أطيَبُ مِن لذَّةِ التَّشَفِّي؛ وذلك أنَّ لذَّةَ العَفوِ يَلحَقُها حَمدُ العاقِبَةِ، ولذَّةَ التَّشَفِّي يَلحَقُها ذَمُّ النَّدَمِ
“Memaafkan lebih nikmat daripada membalas dendam; karena memaafkan membawa kebaikan, sedangkan dendam berakhir dengan penyesalan.”
Dari nasihat Al-Manshur itu, ada beberapa pelajaran berharga yang bisa diambil:
[1] Memaafkan lebih mulia daripada membalas dendam. Karena di balik memaafkan ada ketenangan hati, sementara dendam hanya menambah beban jiwa.
[2] Buah memaafkan adalah akhir yang baik. Orang yang memaafkan akan dikenang dengan baik, mendapat doa, dan terjaga dari penyesalan.
[3] Buah dendam adalah penyesalan. Saat amarah reda, biasanya yang tersisa hanyalah rasa sesal dan celaan dari orang lain.
[4] Membiasakan memaafkan melatih hati agar lapang dan jauh dari sifat pendendam.
➖➖➖➖➖➖ Sebarkan info nasehat ini di sosial media antum,
semoga menjadi amal jariyah bagi kita semua. Jazakumullohu Khoiron ➖➖➖➖➖➖